Wednesday, November 28, 2018

Lomba Paduan Suara Persahabatan China-Indonesia ke-2 2018


The 2nd CIFCC 

Salah satu program kerja Administratio choir yaitu mengikuti kompetisi – kompetisi dengan tujuan untuk mengukur perkembangan Choir AC dengan Choir lainnya. Dari beberapa kompetisi yang sudah direncanakan, salah satu kompetisi yang termasuk didalamnya yaitu 2nd CIFCC yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universiatas Negeri Malang (UM).
Kompetisi CIFCC merupakan kompetisi yang diikuti AC di awal tahun 2018. Bagi mahasiswa baru angakatan 2017 kompetisi ini menjadi pengalaman pertama mereka ikut lomba di AC bersama kakak tingkat. Oleh karena itu, para mahasiswa baru dengan kakak tingkat berusaha menyesuaikan kualitas suara dan mental dengan latihan rutin yang dibuat 2x seminggu. Latihan rutin telah dimulai dari bulan Maret, mengingat lomba akan dilaksanakan dibulan April.
Kalau mau mendapatkan hasil yang terbaik maka perlu effort yang lebih untuk mencapainnya. Saat awal kali memutuskan mengikuti lomba CIFCC kami pun telah menetapkan beberapa aturan yang harus di patuhi oleh singer. Seperti konsekuensi telat, tidak datang latihan, jenis ijin yang di perolehkan, dll. Hal ini dilakukan karena keseriusan kami untuk medapatkan hasil yang terbaik. Dengan peraturan yang ada, singer diajarkan untuk belajar disiplin, yang mana hal ini juga berpengaruh pada kualitas penyanyi nantinya.
Latihan rutin yang dilakukan 2x seminggu tidak begitu memberatkan kami karena saat proses latihan, antara kakak tingkat dengan adik tingkat tidak terjadi gap yang membuat tidak nyaman satu dengan yang lain. Kakak tingkat dengan adik – adiknya banyak berkomunikasi, baik mengajari membunyikan notasi, ketepatan tempo, membaca lirik, artistik, maupun curhat tentang perkuliahan atau kehidupan pribadi.
Kompetisi CIFCC yang kami ikuti memiliki syarat yaitu membawakan satu lagu mandarin yaitu Qing Chun Wu Qu yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksananya. Jujur saja, banyak singer yang tidak tahu bagaimana mentanslate dan kesusahan membacanya. Namun, dengan bantuan pelatih dan kelas belajar mandarin dadakan yang diberikan kakak tingkat cukup membantu kami para singer untuk mengerti maksud lagu dan membacanya. Selain satu lagu wajib, kami juga membawakan lagu Yamko Rambe Yamko.
 Kami membawakan kedua lagu tersebut dengan koreografi yang kami buat sendiri, banyak kreatifitas yang dimiliki oleh singer, yang tak jarang membuat keseriusan latihan kami menjadi buyar. Selain koreografi kami juga membuat kostum sendiri. Kostum yang  menyesuaikan dengan lagu daerah Yamko Rambe Yamko yaitu kostum rumbai – rumbai yang kami buat bersama – sama di sekertariat bersama AC.
Dengan persiapan yang sudah kami lakukan, di menjelang hari yang semakin dekat dengan lomba maka, dua minggu sebelum lomba kami menambah jadwal latihan dengan fokus memantapkan kualitas suara, mental, pemain musik maupun koreografi. Meskipun jadwal latihan ditambah, terdapat perbedaan latihan saat menjelang lomba. Pelatih melatih kami dengan bernyanyi sambil berputar dan berpegangan tangan satu dengan yang lain. Saat moment ini, para singer bukannya pusing, tetapi kami malah bersukacita karena antara sesama singer saling terhibur dengan reaksi masing – masing temannya. Hari – hari seperti ini yang membuat kami tidak pernah mengeluh latihan, karena suasana latihan kami yang menyenangkan.
Setelah semua proses latihan dan persiapan, tiba saatnya pada tanggal 15 April, kami akan mempersembahkan hasil latihan yang telah kita lakukan selama ini kepada para juri dan penonton. Subuh – subuh tepatnya jam 4.00, kami sudah pergi ke kampus untuk persiapan melukis badan dan Make Up. Seluruh singer datang dan mulai melukis badannya dan badan temannya sesuai dengan kreatifitasnya. Coretan demi coretan menjadi suatu seni dalam lukisan badan kami.
Selesai Make Up dan melukis kami pun mulai memakai kostum dan aksesoris kami masing – masing. Semua singer terlihat berbeda, seperti orang – orang suku Papua asli. Setelah semua selesai dilakukan, kami latihan kembali untuk mereview segala hal yang telah kami latih sebelumnya. Tak juga lupa sebelum pergi ke UM untuk lomba, kami memanjatkan doa syukur dan permohonan kami.
Setibanya di UM, sembari menunggu giliran masuk kami melakukan hamming dan beberapa latihan vocal. Lalu beberapa menit kemudian kami dipanggil masuk, sebelum masuk kami berdoa kembali untuk menyerahkan segala usaha dan memohon yang terbaik. Untuk membakar semangat kami sebelum lomba, kami kompak bersama dengan teriakan ”Rilek, Rilek, JUARA SATU”.  Kami masuk dengan sambutan hangat para penonton dan kami pun siap memberikan yang terbaik.
Sangat bersyukur dan lega karena perjuangan kami untuk lomba ini telah selesai. Kami kembali berdoa, berterimakasih atas segala hal yang sudah kami lewati selama ini. Sembari menunggu hasil lomba, kami ingin meyimpan moment ini dengan foto – foto dengan teman – teman. Yang lebih menyenangkan lagi, sambil menunggu telah disediakan makan siang untuk peserta lomba.
Saatnya tiba pengumuman, kami semua deg – degan dengan dan penasaran. Pengumuman tidak langsung dikabarkan di awal, tetapi terlebih dahulu dikabarkan pemenang best interpretasi, best costume, best conductor, dll. Syukurnya diawal pengumuman kami mendapatkan best custome. YEYY! Awal yang baik nihh.. Selanjutnya akan diumumkan juara satu, dua, tiga. Diurutkan dari juara tiga lalu ke dua dan kesatu. Detik – detik ini sangat menegangkan, karena diumumkan dari yang lebih kecil. Juara tiga tidak berpihak pada kami, juara dua tidak dikabarkan untuk kami. Para singer dan conductor sudah deg – degan sekaligus berdoa. Dann.. Thank God!! Juara satu kami bawa pulang! Kami lompat – lompat dan terharu mendengar hasilnya. Saat itu pun kami diminta untuk menyanyi kembali pada akhir acara.
Lewat lomba di awal tahun ini kami bersyukur karena diawali dengan yang baik, kami berdoa dan berusaha agar di kompetisi berikutnya, kami tidak cepat puas dengan hasil yang kita dapatkan. Tetapi, menjadi pacuan kami untuk terus memberika yang terbaik dalam setiap kompetisi.



ADMINISTRATIO CHOIR!!
BANGGA SUARA FIA BRAWIJAYA!!

No comments:

Post a Comment

Administratio Choir goes to 13th Warsaw International Choir Festival “Varsovia Cantat”

Day 1 Rabu, 13 November 2018. Kloter pertama keberangkatan sudah bersiap berangkat dari Malang ke Jakarta. Orang tua, sahabat, pacar...